Stunting di Cibarusah Masih Tinggi, Camat: Tahun Depan Harus Standar WHO
METRO CIKARANG - Pemerintah Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi menargetkan di tahun 2023, jumlah stunting di wilayah kecamatan cibarusah harus menurun sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)14 persen. Hingga kini, angka stunting di wilayah Kecamatan Cibarusah masih tinggi mencapai 38 persen. Dari 7 desa di kecamatan Cibarusah yang stuntingnya masih tinggi yakni, Desa Sirna Jaya, Ridomanah dan Desa Ridogalih. Camat Kecamatan Cibarusah, Muhammad Kurnaefi mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan tingginya stunting di kecamatan cibarusah selain soal kesehatan dan rumah tidak layak huni. " Jadi bukan hanya kesehatan, mungkin juga pendidikan masyarakat, bagaimana orang tua itu menjaga anaknya dengan makanan bergizi dan lain sebagainya yang mempengaruhi terjadinya stunting," kata Kurnaefi kepada awak media, Senin (11/7). Menurut Kurnaefi, Stunting ini juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah kecamatan, tapi juga tanggungjawab pusat, provinsi, daerah, kecamatan dan juga desa untuk mengurangi angka stunting itu. " Kita bersama-sama menanggulangi, mengurangi angka stunting. Tetapi jangan juga angkanya kita kecilkan, jadi kita ingin memotret yang sebenarnya dengan tindakan-tindakan," bilang camat. " Kita dari kecamatan akan terus mengimbau ke desa untuk mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting, baik di bidang kesehatannya maupun pendidikannya," sambungnya. Selain itu, salah atau faktor terjadinya stunting di karenakan kurangnya pasokan air bersih. Untuk itu pihaknya berterima kasih kepada PDAM yang sudah membuat saluran air ke desa maupun perkampungan meski belum merata. " Ternyata penggunaan air bersih juga sangat berpengaruh terhadap stunting, di samping pendidikan ibunya yang kurang memberikan makanan dan minuman yang bergizi," pungkasnya. (mil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: